IMG-20250519-WA0070

*Demo Diwarnai Aksi Bakar Ban

Muratara Glomadnews.com – Ratusan siswa siswi SMA Negeri 2 Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan ( SMAN Surulangun) menggelar aksi demonstrasi.

Aksi demontrasi dengan membakar ban bekas ini dilakukan siswa-siswi usai mengikuti upacara bendera, Senin (19/5/2025).

Ratusan Siswa-Siswi demo membawa spanduk menuntut Kepala Sekolah dan Waka Kepala Sekolah diganti. Selain itu ada beberapa tuntutan lainnya yang terangkum dalam 8 point tuntutan.

Rinciannya, pertama pemotongan dana PIP yang di lakukan oleh pihak sekolah sebesar Rp 200 ribu per siswa selaku penerima bantuan PIP dari pemerintah yang seharusnya tanpa potongan. Kedua tidak transpansinya anggaran dana operasional sekolah ( BOS). Ketiga parkir di di luar dan di dalam lingkungan sekolah tetap bayar. Keempat WC sekolah ada yang tidak layak pakai. Kelima fasilitas sekolah banyak yang rusak. Keenam buku LKS berbayar. Ketujuh kepala sekolah jarang masuk. Terakhir kepala sekolah tidak mau menemui para siswa yang melakukan orasi.

Kepala sekolah SMAN Surulangun Ali Gunawan,M.Pd menjelaskan sebelum ada aksi demontrasi, semula memang sudah ada gejolak yang mencuat terkait pemotongan dana PIP yang dilakukan oleh gurunya.

Namun kata dia sudah dilakukan klarifikasi jangan sampai berita ini mencuat.

Mengenai LKS memang ada, namun sifatnya tidak memaksa bagi siswa-siswi yang membutuhkan, silahkan diambil di koperasi sekolah.

Namun pernyataan kepala sekolah tersebut berbanding terbalik dengan yang disampaikan para siswa -siswi yang enggan nama mereka dipublikasikan.

Menurut siswa-siswi kalau LKS tidak dilunaskan mereka tidak boleh ikut ujian.

“Masalah kepala sekolah jarang masuk dirinya mengatakan banyak urusan diluar,tidak mau menemui saat siswa-siswi beroperasi katanya dicegah oleh beberapa orang gurunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena sudah disampaikan diatas saat upacara,”ujar mereka.

Sementara itu ditempat yang sama ketua MKKS SMA kabupaten Musi Rawas Utara Romli,M.Pd menanggapi tuntutan siswa-siswi tersebut, dia meyakinkan kepada ratusan siswa – siswi tersebut akan ada pengganti kepala sekolah SMAN Surulangun.

Mendengar penjelasan tersebut seluruh siswa-siswi langsung merasa gembira .

Sedangkan Sekretaris Komite Aminurrahman menitipkan pesan kepada pihak sekolah dan siswa – siswi SMAN Surulangun jangan ada kekerasan serta intimidasi terhadap para siswa – siswi terutama kelas X.

“Jika ada intimidasi terhadap mereka diharapkan kepada para siswa langsung melapor kepada komite dan mereka akan segerah mengambil tindakan,”pungkasnya. (Ded)