
Muratara, Glomadnews.com-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)Sumatera Selatan, Brigjen pol Tri Yulianto Djati Utomo.S.ik.MM bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) Sumsel melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Surulangun.
Disana Ketua BNN dan Ketua DWP Provinsi Sumsel melakukan tatap muka dan Baksos dengan masyarakat setempat.
Kedua kegiatan tersebut berlangsung di balai Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sabtu (25/5/2024) lalu.
Hadir saat acara Wakil Bupati Muratara, H inayatullah kepala Lapas Surulangun,Danramil 406-01/Rawas Ulu,Camat Rawas Ulu, para pejabat daerah, toko masyarakat, toko adat, dan warga Desa Surulangun.
Wakil bupati Muratara H Innayatullah, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjauhi narkoba demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Dan Alhamdulillah selama masa kepemimpinan bersama Bupati, sejak kami sudah dilantik kami sepakat yaitu untuk menutupkan pesta malam, juga mengurangi keramaian pesta malam dan melarang music remix atau DJ agar berkurangnya para pengedar narkotika sejenis shabu. Kemudian anak-anak sekolah sebelum memasuki jam lokal sekolah untuk belajar mengaji atau mengeja ayat-ayat pendek sebelum jam belajar.
Sementara itu, Kepala Desa Surulangun, Ahmad Saleh d menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani sik MH serta Jajarannya, dan Polda Sum-sel yang telah berperan aktif dalam membina Desa mereka menjadi kampung tangguh bersih narkoba”Bersinar”.
“Terima kasih kepada Polres Muratara dan Polda Sumsel atas dukungannya dan yang tak henti-hentinya dalam membimbing kami menuju desa yang bersih dari narkoba dan atas kerjasama ini sangat berarti bagi kami dan telah membawa perubahan besar di Desa kami ini,”ucapnya.
Dia menambahkan masyarakat Desa Surulangun mengapresiasi dan termotivasi dengan sambutan dari Brigjen pol Tri Julianto Djati Utomo, dalam pidatonya ia mengatakan “kami tidak main-main dalam memerangi narkoba hingga bersih meski nyawa taruhannya.
Kepala Desa menjelaskan dulu Desa Surulangun, terkenal sebagai kampung narkoba kini bertransformasi menjadi desa yang berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba atau narkotika. Perubahan positif ini terjadi berkat kepemimpinannya bersama perangkat yang terus berjuang menjalankan program-program anti narkoba. ( A Rahman)