images (1)

Muratara, Glomadnews.com-Pemiihan Umum (Pemilu) legislatif dan presiden tinggal menghitung bulan. Suksesi lima tahunan ini banyak mendapat perhatian dari masyarakat, terkhusus masalah keamanan menjelang pemilu. Terkhusus diwilayah bumi berselang serundingan Muratara.

Kapolres Musi Rawas Utara (Muratara), AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH, menegaskan untuk pengamanan pemilu sejak jauh-jauh hari sudah dicanangkan. Semenjak dicanangkannya Ops Mantap Brata 2023.

“Untuk pengamanan pemilu semenjak jauh-jauh hari sudah dicanangkan. Sejak Ops mantap Brata 2023 di canangkan,”ucapnya kepada awak media dihalaman Mapolres Muratara, Jumat (3/11/2023). 

Dia menambahkan dengan adanya Pilkades serentak diwilayah Kabupaten Muratara ini sebagai latihan bagi anggota. Supaya kedepannya saat menghadapi pemilu mengetahui mau berbuat apa serta bagaimana cara bertindaknya. 

Mengenai pemetaan daerah rawan saat pemilu ? Kapolres Muratara menegaskan sampai saat ini masih tetap kondusif. Sebab pemilu tidak terlalu soginipikan tidak seperti pilkades. Alhamdulilah masyarakat Muratara sudah terdidik dan memahami apa itu arti pesta demokrasi. Artinya pesta demokrasi, pesta rakyat yang berakhir dengan riang gembira.

“Alhamdulilah masyarakat Muratara sdah terdidik dan sudah memahami apa itu arti pesta demokrasi. Pesta demokrasi pesta rakyat dimana berakhir dengan riang gembira,”tegasnya.

Ditanya bagaimana ada pandangan Kabupaten Muratara daerah ekstrem? Kapolres menegaskan kami disini Polres, Pemda atau tokoh-tokoh di Muratara sepakat harus berjuang bersama-sama mendidik masyarakat Muratara agar merubah image Muratara.

” Alhamdulilah semenjak dari berdirinya Muratara sampai saat ini semakin lama semakin bagus. Istilahnya kondisi keamanan dan ketertiban sudah terjamin,”jelasnya.

Nah kalau bicara  titik rawan sampai saat ini belum bisa kami prediksi. Karena ini masih tahapan pileg, karena di Muratara ada tokoh-tokoh yang paling mencuat. Jadi untuk prediksi keamanan insya Allah aman dan kondusif, tidak ada kendala dilapangan. Tidak ada titik rawan

Lebih lanjut dia mengatakan untuk pemilu, inikan ada KPU, Bawaslu, pemda, lebih banyak yang mengawasi dalam hal ini bagaimana jurdilnya pada saat pelaksanaan pemilu. Ada tim Gakkum juga yang berperan penting. Di Pilkades tidak ada. 

Umpamanya ada kecurangan-kecurangan saat pemilu, itu nanti  ada keputusan dari bawaslu sebagai badan pengawas dalam hal pelaksanaan pemilu. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *