IMG-20240308-WA0064

Muratara,Glomadnews.com-Gempita Fun Tasty yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diwarnai dengan berbagai macam kegiatan. Dari membaca Al’quran sampai dengan tarian khas Muratara. 

Kegiatan Gempita Fun Tasty mengusung tema “Gelar Kompetensi Pengetahuan, Festival Seni Dan Rasa” dilaksanakan  di SMP Negeri Maur, Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Kamis (7/3/2024).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Muratara H Inayahtullah didampingi Kadis Disdikbud, Kades Maur Baru, Camat Rupit, serta wali Murid dan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Muratara, H Inayatullah mengatakan kegiatan ini merupakan permintaan langsung dari Bupati H. Devi Suhartoni untuk di laksanakan acara Gempita fantasi yang ada di sekolah SMPN Maur.

Dijelaskannya dalam kurikulum merdeka mencakup tiga hal yang mencakup semuanya, yaitu di sebut pengembangan kompetensi siswa di bidang akademik, pengembangan karakter, yang di dalamnya pengembangan bakat anak-anak.

“Pemerintah pusat sudah mengucurkan kurikulum merdeka, sehingga mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah untuk bahu-membahu agar kurikulum merdeka bisa di terapkan secara maksimal,” terang Wabup

Wabup menambahkan karakter akademik biasanya bergantung dengan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia. Salah satu yang perkembangan zaman yang mengikutinya adalah pendidikan karakter.

Untuk para Pendidik (Guru) sesuai dengan Perbup No 58 tahun 2021 jangan di tinggalkan, bahwa anak-anak untuk mempelajari Al-Qur’an, anak-anak harus mengaji dahulu sebelum belajar.

“Saya berharap kepada wali murid untuk menjaga anak-anak dengan baik, karena semakin perkembangan zaman dunia semakin rusak,”pintanya.

Wabup juga mengucapkan apresiasi,selamat dan terus kegiatan ini agar apa yang menjadi harapan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kepala dinas, agar untuk tetap di laksanakan. 

Sementara itu Kadis Disdikbud Zazilia  menyampaikan Gempita Fun Tasty Gelar Kompetensi Pengetahuan Festival Seni dan Budaya harus di lakukan oleh setiap Kepala sekolah, mengingat ini butuh praktek khusus dan kegiatan- kegiatan yang nyata.

“Kedepannya kegiatan seperti ini akan di akomodir untuk di praktekan pada seluruh sekolah-sekolah,” kata Zazili.

Dia  berharap kegiatan ini punya sisi positif serta mendidik karakter siswa menjadi lebih baik. Kemudian pola pikir harus di rubah mulai saat ini dan seterusnya. (A Rahman)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *